Kamis, 10 Maret 2022- Pada saat ini sampah organik menjadi perhatian dunia. Salah satu sumber sampah organik yaitu diantaranya sisa makanan. Sampah makanan secara keseluruhan lebih tepatnya disebut dengan food wastage. Penggambaran food wastage dapat di artikan dengan 2 istilah yaitu food loos dan food waste.
Food loss menurut FAO dalam State of food agriculture 2019 merupakan limbah makanan atau makanan yang terbuang dikarenakan sudah dalam kondisi yang tidak layak untuk di konsumsi serta tidak memenuhi gizi seimbang contohnya makanan basi atau sudah expired. Sedangkan food waste merupakan istilah untuk makanan yang terbuang, akan tetapi makanan tersebut masih layak untuk dikonsumsi serta memenuhi gizi seimbang akan tetapi makanan dibuang begitu saja. Menurut FAO(2011) penyebab timbulnya food loss dan food waste dapat ditemukan dari tingkat produksi hingga konsumsi.
Menurut FAO (Food Agriculture Organization), Indonesia merupakan penyumbang sisa makanan kedua terbesar kedua di dunia. Dikutip dari foodsustainable.eiu.com, rata-rata setiap orang di Indonesia membuang 300kg makanan setiap tahun. Prilaku food loss dan food waste memili dampak yang sangat besar yakni pemanasan global. Sebagai mana pemanasan global yang sudah kita rasakan saat ini yang dimana Frekuensi cuaca ekstreme semakin sering.
Salah satu penyebab terjadinya food loss dan food waste adalah kurangnya edukasi masyarakat baik dari sisi konsumen maupun produsen atau petani yang memproduksi bahan pangan. Sebab dari itu perlu diadakannya edukasi guna mengubah food loss dan food waste behaviour pada masyarakat. Salahsatu edukasi yang diberikan yaitu dengan memberikan informasi berupa kampanye mengenai food loss dan food waste yang berhubungan dengan rutinitas konsumsi makan pada masyarakat. Edukasi mengenai pengetahuan dan prilaku jangan menyisakan makanan sejak dini pun sangat di perlukan. Salah satu prilaku yang bisa kita ajarkan pada anak-anak misalnya menanamkan rasa bersyukur terhadap makanan yang didapat salah satunya degan tidak menyisakan makanan yang di konsumsi. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan kebiasaan kedepannya.