Pada tanggal 11 Desember 2024, Program Studi Pendidikan Tata Boga dari Fakultas Teknik dan Industri (FPTI) UPI menggelar acara Gebyar Cipta Karya Boga 2024 yang bertajuk “Aksayapatra” dengan tema “Indonesian Heritage on a Plate“. Acara ini berlangsung di Gedung Achmad Sanusi, UPI Bumi Siliwangi.

  

Salah satu sesi yang paling dinantikan dalam acara ini adalah Food Show, yang menampilkan maha karya kuliner dari mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2022. Dalam sesi ini, dipersembahkan 52 hidangan dari 16 provinsi di Indonesia, termasuk Maluku, Bali, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, NTT, Papua, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Aceh, dan NTB.

Sebagai daya tarik utama, acara ini menghadirkan tiga tokoh ternama di bidang kuliner: Ocha Cahya Ningsih Tedjawisastra, S.H., M.Kn., Ketua APJI Jawa Barat; Chef Marinka, juri Masterchef Indonesia; dan Ayu Nurwitasari, S.Ap., MM.Par., Koordinator Kajian Gastronomi Indonesia Politeknik Pariwisata NHI Bandung. Kehadiran mereka memberikan inspirasi kepada mahasiswa melalui demo masak, soft launching buku, dan sesi diskusi.

Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga, Dr. Rita Patriasih, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa acara ini sekaligus merupakan bagian dari ujian praktik mata kuliah cipta karya boga. Ada beragam praktik yang dilakukan para mahasiswa seperti praktik spontan, praktik modifikasi resep, praktik fusion yang memadukan dua elemen budaya, serta praktik inovasi kuliner. “Aksayapatra, yang berarti inovasi kuliner tanpa batas, mencerminkan semangat mahasiswa untuk terus menggali potensi budaya kuliner bangsa. Sebanyak 135 menu, mewakili 16 provinsi di Indonesia, dipamerkan sebagai hasil dari praktik inovasi dan modifikasi resep,” ungkapnya.

Asep Maosul, S.Pd., M.Pd selaku salah satu tim dosen pengampu Mata kuliah Cipta Karya Boga juga mengatakan bahwa “Selain pameran kuliner, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai hiburan seperti Indonesia Menari, Talent Show tari tradisional, pencak silat, dan nyanyian. Beragam hiburan tersebut ditampilkan oleh para mahasiswa pendidikan tata boga. Menunjukkan jika para mahasiswa tidak hanya memiliki keahlian di bidang kuliner, tetapi juga mampu menunjukkan bakat di bidang lainnya” Ujarnya.

Gebyar Cipta Karya Boga 2024 “Aksayapatra” ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas mahasiswa, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan warisan kuliner Indonesia.

Leave a Comment