Program Praktisi Mengajar 2022 merupakan salah satu program yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Sehingga di dalam program ini, mahasiswa akan diajar oleh praktisi.

Apa itu praktisi? Secara sederhana, praktisi adalah mereka yang berkecimpung di dunia kerja atau di lapangan langsung. Misalnya karyawan di sebuah perusahaan, CEO perusahaan, founder sebuah brand terkemuka, dan lain sebagainya.

Dulunya, pengajar di perguruan tinggi hanya kalangan dosen yang murni memahami ilmu secara teori. Dikatakan demikian karena untuk menjadi dosen salah satu syarat mutlaknya adalah memiliki ijazah pendidikan S2. Tapi tidak ada syarat calon dosen tersebut punya pengalaman kerja di industri atau perusahaan selama sekian tahun. Maka artinya, para dosen di Indonesia selama ini lebih ahli di ilmu berbasis teori bukan praktek.

Ilmu berbasis teori ini kurang sempurna jika tidak ditunjang dengan ilmu berbasis praktek. Sebab teori yang disampaikan belum tentu diterapkan di dunia kerja oleh mahasiswa. Kondisi ini yang membuat lulusan perguruan tinggi punya kesenjangan dengan kebutuhan dunia kerja.

Artinya, keahlian dan ilmu pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki lulusan perguruan tinggi kadang tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Kondisi ini yang sedang dicoba diatasi oleh Kemendikbud Ristek melalui Program Praktisi Mengajar 2022.

Program ini sendiri pertama kali dijalankan di tahun 2022 dan pendaftaran programnya dibuka pada Juni 2022 lalu. Pelaksanaannya adalah selama satu semester (6 bulan) dan difasilitasi oleh Kemendikbud Ristek. Program Studi Pendidikan Tata Boga Melibatkan Chef Sumanto yang memiliki background chef professional di Hotel Holiday Inn Bandung untuk menjadi tenaga ahli mata kuliah pastry.

Leave a Comment